Wednesday, August 21, 2013

SAAT MELINTASI SYIRATAL MUSTAQIM

Kengerian waktu melintasi shirathal mustaqim sempatkah kita memikirkan menyeberangi sesuatu jembatan yang demikian kecil serta tidak tebal seukuran sehelai rambut dibelah tujuh.. ?
pikirkan begitu tipisnya ! pikirkan begitu tajamnya !
Begitulah kurang lebih bila kita mengumpamakan jembatan shirthal mustaqim yang dapat kita lewati kelak. sesuatu jembatan yang dapat menghubungkan surga serta neraka. sesuatu jembatan yang dapat memastikan selamat serta tidaknya kita untuk meraih ridha allah menuju jannah-nya.
"Rasulullah SAW mengumpamakan bahwa (sifat) titian itu adalah lebih tipis daripada rambut dan lebih tajam daripada pedang." (H.R.Ahmad)

cara manusia saat melintasi shirathal mustaqim.

perjalanan umat manusia diatas sirathal mustaqim bisa ditempuhdengan berbagai macam situasi.
perihal itu tercermin dari bagaimana mereka menggunakan banyak waktunya saat hidup didunia. tersebut disini macam-macam golongan manusia yang melintasinya :

( 1 ). ada golongan yang bisa melintasinya secepat kilat.
( 2 ). ada golongan yang bisa melintasinya seperti tiupan angin.
( 3 ). ada golongan yang bisa melintasinya seperti burung terbang.
( 4 ). ada golongan yang bisa melintasinya seperti kecepatan kuda lomba.
( 5 ). ada golongan yang bisa melintasinya secepat lelaki perkasa.
( 6 ). ada golongan yang bisa melintasinya secepat binatang peliharaan.
( 7 ). ada golongan yang bisa melintasinya didalam periode waktu 1 hari semalam.
( 8 ). ada golongan yang bisa melintasinya kurun waktu sepanjang 1bulan.
( 9 ). ada golongan yang bisa melintasinya sepanjang bertahun-tahun.
( 10 ). ada golongan yang bisa melintasinya sepanjang 25 ribu th..
( 11 ). ada golongan yang bisa melintasinya dengan tertatih-tatih.
( 12 ). ada golongan yang segera terjatuh ke jurang api neraka.

rasulullah saw bersabda : serta ditempatkan sesuatu jembatan di atas neraka jahannam, lantas saya serta ummatku jadi orang pertama yang meniti di atasnya.

Para Rasul berdo'a pada hari itu: "Ya ALLAH, selamatkan! Selamatkan! Di kanan kirinya ada pengait-pengaitseperti duri pohon Sa’dan.

Pernahkah kalian melihat duri pohon Sa'dan? "Para sahabat menjawab, "Pernah, Ya Rasulullah."

Lalu Rasulullah SAW melanjutkan, "Sesungguhnya pengait itu seperti duri pohon Sa'dan, namun hanya ALLAH yang tahu besarnya, maka banyak umat manusia yang disambar dengan pengait itu sesuai dengan amal perbuatannya di dunia." (H.R.Muslim)

situasi pada waktu itu amatlah mengerikan. nada teriakan, raungan, jeritan menghendaki tolong tangisan serta ketakutan terdengar dari beragam arah.
lebih mengerikan nada gemuruh api neraka dari bawah sirath yang siap menelan orang terjatuh ke dalamnya.
tidak henti-henti rasulullah saw serta nabi-nabi yang lain terhitung juga malaikat berdoa untuk keselamatan manusia :

“Ya ALLAH, Selamatkan! selamatkan!" "Ia (jembatan shirath) adalah sebuah jalan yang sangat licin. Dan kaki sulit sekali berdiri di atasnya." (H.R.Muslim)

bagaimanapun, sukses tidaknya kita seluruh waktu melintasi sirath diakhirat ini yaitu bentuk hasil dari pada titian ( jalur ) hidup yang kita tentukan sepanjang tinggal didunia. buah dari semua apa yang sudah kita perbuat sepanjang hidup didunia.
barangsiapa yang senantiasa memilih ada di jalur allah serta selalu bepegang teguh dengan syariat islam, maka sirath di akhirat ini dapat gampang dilewati untuk hingga ke surga. insyaallah.
walau demikian sebaliknya bila kita lakoni hidup penuh dengan kemaksiatan, maka bersiap-siaplah untuk disambar api neraka yang berkobar-kobar menyala, yang panas membaranya berpuluh-puluh kali panas bila dibanding dengan panas api dunia.
naudzu billahi-min-dzalik.
marilah kita keduanya sama bertaubat atas semua dosa serta maksiat sebelum saat terlambat.
sebelum saat ajal datang menjemput.

yuk luangkan diri untuk meng-amin-kan doa ini :
rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah waqina adzabannar.
ya allah ya tuhan kami..
karuniakanlah pada kami seluruh, kebaikan didunia serta kebaikan di akhirat serta jauhkanlah kami dari siksa api neraka.
aamiin ya rabbal alamin...

No comments: